Ini dalil aplikasi pinjaman online bunga rendah lewat aplikasi pinjaman online bunga rendah dapat lebih tinggi dari perbankan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui kehadiran perusahaan financial technology (Fintech) berbasis peer to peer (P2P) lending sempat menjadi mimpi buruk menakutkan untuk masyarakat. Sebab, penyedia pinjaman online ini erat dikaitkan dengan aplikasi pinjaman online bunga rendah yang dinilai begitu tinggi.

Ini dalil aplikasi pinjaman online bunga rendah lewat aplikasi pinjaman online bunga rendah dapat lebih tinggi dari perbankan


Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK, Hendrikus Passagi, menuliskan sebetulnya hal aplikasi pinjaman online bunga rendah sudah ditata secara transparan oleh masing-masing perusahaan fintech P2P lending. Di mana, besaran bunga memperhitungkan diantaranya nominal sampai jangka masa-masa pinjaman.

Bahkan, tingkat aplikasi pinjaman online bunga rendah tersebut pun sudah menurut persetujuan antara pemberi pinjaman (lender) dan peminjam (borrower).

"Tingkat bunga tersebut ada hubungannya dengan nominal yang dipinjam, berapa tenornya dan sangat penting seberapa cepat borrower mendapat pinjaman. Ya gimana bila pinjaman dengan bunga murah, hanya lima persen namun tidak jamin dua minggu bisa (pinjaman)," kata Hendrikus dalam acara media gathering di Bogor, Jumat (19/10) malam.

Hendrikus mencontohkan, seringkali untuk rating A atau kualitas sangat tinggi mempunyai aplikasi pinjaman online bunga rendah sebesar 10 persen per tahunnya. Artinya aplikasi pinjaman online bunga rendah per bulannya selama 0 sampai 1 persen per bulannya. "Kalau yang C yang tanpa garansi sama sekali tersebut bervariasi. Antara 40-50 persen per tahun," imbuhnya.

Menurutnya, penetapan rating pada tingkat aplikasi pinjaman online bunga rendah, dicocokkan dengan terdapat atau tidaknya garansi yang diserahkan kepada sang peminjam. Apabila peminjam menyerahkan jaminan, maka tingkat bunga dapat lebih rendah karena adanya garansi akan memperkecil risiko pembayaran.

Meskipun begitu, terdapat atau tidaknya garansi keduanya bakal sama-sama dilayani, namun urusan itu turut menilai tingkat aplikasi pinjaman online bunga rendah. "Tapi saat Anda bilang, saya tidak terdapat jaminan, maka ratingnya turun ke C. Tidak barangkali Anda menuliskan tolong saya dikasih pinjaman tanpa garansi tapi samain (bunganya) kayak bank. Ya tidak nyambung," jelasnya

Dengan demikian, dia meminta supaya masyarakat bisa dengan arif melihat besaran bunga yang diserahkan perusahaan P2P lending. Sebab, secara proses P2P lending ini dapat menyerahkan kemudahan untuk masyarakat.

"Kita mesti arif melihat angka-angka itu. Sekarang P2P lending sangat mudah cari pinjaman. Karena orang begitu mudahnya buka akun. Sehingga kalau disebutkan tingkat bunga di P2P ini tidak banyak lebih tinggi dari credit card, logis kan? Karena kecepatan bila di sini cepat dilayaninya," tandasnya. [bim]

🏷️